Kenapa jarak tanam durian di Vietnam lebih rapat ?.
****
Jarak tanam durian di Vietnam umumnya memang lebih rapat dibandingkan pola tanam di Malaysia atau Indonesia, dan itu ada beberapa alasan yang berkaitan dengan iklim, varietas, strategi bisnis, dan teknik pemeliharaan.
Berikut penjelasan utamanya:
• Banyak kebun di Vietnam menanam durian untuk produksi awal (5–8 tahun pertama), bukan untuk umur ekonomis 30–40 tahun seperti di Malaysia.
• Mereka ingin modal kembali secepat mungkin, sehingga pohon ditanam rapat (misalnya 6×6 m atau bahkan 5×5 m) untuk menghasilkan volume buah tinggi di awal.
• Setelah pohon mulai besar dan kanopi saling menutup, sebagian pohon akan ditebang selektif (thinning) untuk memberi ruang bagi pohon yang dipertahankan.
• Vietnam banyak menanam Ri6 dan Monthong (Thailand), yang pertumbuhan pohonnya relatif lebih tegak dan tajuknya tidak terlalu melebar seperti Musang King.
• Dengan bentuk pohon yang lebih ramping, jarak tanam bisa dibuat rapat tanpa terlalu cepat bersinggungan.
• Banyak kebun durian di Vietnam berada di Delta Mekong dengan tanah alluvial yang subur, dekat sungai, dan tersedia irigasi sepanjang tahun.
• Pohon bisa tumbuh cepat, tetapi juga terkontrol ukurannya dengan teknik pangkas dan pengaturan nutrisi.
• Mereka menggunakan pemangkasan kanopi rendah sehingga tinggi pohon jarang lebih dari 4–5 meter, membuat jarak rapat masih bisa dikelola.
• Petani Vietnam sering menggunakan paclobutrazol atau pengatur tumbuh untuk mengatur fase vegetatif dan generatif, sehingga pohon tidak tumbuh liar.
• Pemangkasan bentuk pohon dilakukan rutin sejak kecil, jadi pohon “didisiplinkan” untuk tetap kompak.
• Sistem ini mirip hortikultura intensif pada mangga atau jeruk.
• Di beberapa daerah, lahan dekat air (sungai/kanal) cukup mahal. Dengan jarak tanam rapat, mereka bisa memaksimalkan jumlah batang per hektar untuk meningkatkan hasil per m² lahan.