Cucu Opung, Matthieu Gabriel Mahawira Lumbantobing mengupas alpukat Miki minta dibuatkan alpukat kocok.
Si Opung setiap hari sekolah antar jemput cucu dan menunggu di sekolah sampai pulang.
Di sekolah sekitaran Jl. Pejaten Raya, Pasar Minggu Jakarta Selatan Opung selalu ngumpul dengan yang lain yang juga menunggu anak sekolah pulang, ada yang menunggu anaknya, ada yang menunggu cucunya dan ada yang menunggu anak majikannya sebagai sopir atau ART. Mereka semua sudah tahu kalau si Opung sering bawa alpukat untuk di jual.
Kemaren Opung bawa alpukat jenis Miki salah satu jenis alpukat premium terbaik di Indonesia yang selalu dicari banyak orang di Jakarta. Alpukat tersebut sebagian di jual dan sebagian diberikan gratis kepada beberapa orang.
Beberapa hari kemudian setelah alpukatnya matang, mereka mereka memberikan komenta sbb:
Cust 1: "Pung, alpukatnya (Miki) sudah matang, mantap pung, nanti mau beli lagi"
Cust 2: "Alpukatnya (Miki) sudah matang pung, mantap..enak benar, saya makan bareng berdua sama istri, makan langsung gak pake tambahan apapun rasanya sudah enak, nanti mau beli lagi"
Cust 3: "Sudah matang pung alpukatnya(Miki), enak kata istri saya, dia yang makan semuanya, info ya pung kalau ada stock alpukat Miki".
Mereka semua ( ada China, ada Jawa, ada Manado, ada Sunda, ada Banten, ada Betawi, ada NTT) panggil saya dengan sebutan "Opung" karena saya Batak dari Medan.
Beberapa hari ini beberapa customer pada laporan hasil riview alpukat Miki yang saya berikan gratis buat uji coba rasa bagi pelanggan baru. Mereka sebelumnya saya beri buah fresh/segar dan saya beritahu petunjuk/trik mematangkan dengan disimpan dalam kulkas.
Miki memang bukan kaleng².
