fbpx

daging sapi dan kambing setelah disembelih jatim

Daging sapi dan kambing setelah disembelih. Sumber : Viva Jatim/Madchan Jazuli

Surabaya, VIVA Jatim – Salah satu penyakit yang tak boleh dianggap sepeleh adalah asam urat. Kondisi kesehatan yang terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan efisien.

Dikutip dari VIVA, Selasa, 28 November 2023, tingginya kadar asam urat dalam tubuh dapat menyebabkan pembentukan kristal asam urat yang menumpuk di sekitar sendi, menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Bagi penderita asam urat, mengelola pola makan menjadi kunci utama untuk mengendalikan gejala dan mencegah flare-up. Berikut adalah lima jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

1. Daging Merah

Daging merah, seperti sapi dan domba, mengandung tinggi purin, senyawa yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi daging merah untuk mengurangi risiko peningkatan kadar asam urat. Sebagai alternatif, pilih sumber protein rendah purin, seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan produk susu rendah lemak

2. Makanan Bersumber Purin Tinggi

Selain daging merah, beberapa makanan memiliki kandungan purin yang tinggi, seperti jeroan (hati, ginjal, otak), udang, dan kerang. Konsumsi makanan ini dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, hindari atau batasi jumlah konsumsi makanan yang tinggi purin untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.

3. Minuman Bersoda dan Beralkohol

Minuman bersoda mengandung sirup fruktosa tinggi, yang dapat meningkatkan produksi asam urat. Selain itu, alkohol dapat menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh, menyebabkan penumpukan yang lebih tinggi. Penderita asam urat disarankan untuk menghindari minuman bersoda dan membatasi konsumsi alkohol, terutama bir dan minuman beralkohol keras.

4. Makanan Tinggi Lemak

Makanan tinggi lemak, terutama lemak jenuh, dapat merangsang produksi asam urat. Makanan ini dapat ditemukan dalam daging berlemak, makanan cepat saji, dan produk olahan. Menggantinya dengan makanan sehat rendah lemak, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap dalam batas yang aman.

5. Makanan Proses dan Pengawet

Makanan olahan sering mengandung bahan tambahan, seperti pengawet dan pewarna, yang dapat meningkatkan risiko flare-up asam urat. Penderita asam urat sebaiknya memilih makanan segar dan alami, serta menghindari makanan olahan yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat


Add comment


Security code
Refresh