Search
- Details
- Category: Lifestyle & Health
- By ZA Sitindaon
- Hits: 180
Dampak Dari Kelebihan Makan Durian
Durian, yang dikenal sebagai raja buah, memang lezat dan kaya nutrisi, tetapi konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa bahaya dan efek negatif bagi kesehatan. Berikut adalah bahaya utama mengonsumsi durian terlalu banyak, berdasarkan tinjauan kesehatan:
1. Kenaikan Berat Badan dan Obesitas
Durian adalah salah satu buah yang paling padat kalori dan kaya karbohidrat (gula alami). Sebagai perbandingan, sekitar 100 gram daging durian (sekitar 3-4 biji sedang) mengandung sekitar 150 kalori atau lebih. Satu buah durian utuh berukuran sedang dapat mengandung lebih dari 1.000 hingga 1.500 kalori, yang sudah mencukupi lebih dari setengah kebutuhan kalori harian rata-rata.
Konsumsi berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga obesitas.
2. Lonjakan Gula Darah dan Risiko Diabetes
Durian mengandung tinggi gula alami sederhana, seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa, yang diserap dengan cepat oleh tubuh. Meskipun durian tidak memiliki Indeks Glikemik (GI) yang sangat tinggi seperti yang diperkirakan banyak orang, konsumsi dalam jumlah besar akan meningkatkan Beban Glikemik secara signifikan, menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat.
Hal ini sangat berbahaya bagi penderita diabetes karena dapat memperparah kondisi dan mengganggu efektivitas obat diabetes.
3. Masalah Pencernaan
Durian kaya akan serat. Namun, jika serat dikonsumsi dalam jumlah sangat banyak sekaligus, ditambah dengan gula alami yang berlebihan, dapat terjadi fermentasi gula di usus.
Proses ini menghasilkan gas berlebihan, yang menyebabkan perut kembung, begah (penuh), kram perut, dan sensasi yang sering disebut "mabuk durian. Tergantung kondisi tubuh, asupan serat dan gas yang berlebihan dapat memicu konstipasi (sembelit) atau diare.
4. Sensasi Panas di Tubuh
Dalam pengobatan tradisional, durian sering dianggap sebagai makanan yang bersifat "panas" atau menghangatkan. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan sulfur organik yang tinggi dalam durian dapat memberikan efek termogenik (penghasil panas) yang mirip dengan rempah-rempah.
Konsumsi berlebihan dapat membuat tubuh terasa panas, yang bagi sebagian orang dapat memicu gejala tidak nyaman seperti sakit tenggorokan, sariawan, atau dahak berlebih.
5. Interaksi Berbahaya dengan Alkohol
Durian mengandung senyawa sulfur tertentu, seperti diethyl disulfide, yang diduga dapat menghambat kerja enzim aldehid dehidrogenase (ALDH) di hati. Enzim ini berfungsi memetabolisme alkohol (etanol) dalam tubuh.
Mengonsumsi durian berlebihan bersamaan dengan minuman beralkohol dapat menyebabkan penumpukan acetaldehyde, zat beracun yang merupakan hasil pemecahan alkohol, sehingga meningkatkan efek keracunan alkohol, mual, muntah, dan berpotensi meningkatkan tekanan darah secara drastis. Kombinasi ini sangat dianjurkan untuk dihindari.
6. Peningkatan Tekanan Darah dan Masalah Jantung
Durian dapat meningkatkan detak jantung dan berpotensi meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang, terutama jika dikonsumsi berlebihan atau dikombinasikan dengan kafein (kopi) atau alkohol. Hal ini sangat berisiko bagi individu dengan riwayat penyakit jantung atau hipertensi (darah tinggi).
Durian juga mengandung kalium yang tinggi. Meskipun kalium umumnya sehat, konsumsi kalium yang ekstrem dapat membebani ginjal, terutama bagi penderita penyakit ginjal.
Para ahli gizi umumnya menyarankan untuk membatasi konsumsi durian tidak lebih dari 2-4 biji sedang per hari (setara sekitar 100-150 gram daging durian) untuk mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa risiko efek samping berlebihan
Sumber: rri.co.id
