Search
Indonesia berhasil melampaui target perolehan medali setelah mendulang 23 emas di Asian Para Games 2018. Kontingen Merah Putih tercatat mendapatkan tambahan 15 medali emas sepanjang pertandingan hari keempat, Rabu (10/10/2018).
Sumbangan medali emas pertama di hari keempat datang dari keberhasilan Karisma Evi Tiarani yang menjuarai nomor lari 100 T42/T63. Berada di lintasan 4, Tiarani melaju kencang dengan catatan waktu 14,98 detik. Dia mengalahkan dua atlet Jepang, Maekawa Kaede dan Tozawa Tomomi, yang harus puas menyabet medali perak dan perunggu. Kesuksesan Tiarani disusul keberhasilan atlet dari cabang olahraga (cabor) catur yang memborong enam medali emas.
Dua medali emas diraih Hendi Wirawan di kategori standar disabilitas netra (B1) nomor perorangan dan nomor beregu bersama Edy Suryanto. Puluhan Warga Grobogan Nglurug ke Jakarta Atlet catur putri Indonesia, Debi Ariesta, juga menyumbangkan dua medali emas yang diraih dari nomor perorangan standar disabiltas netra (B1) dan di nomor beregu bersama Tati Karhati. Sementara itu, dua medali emas lainnya diraih Farta Simanja Nasip di kategori disabilitas daksa. Dia meraih medali emas di nomor perorangan dan beregu bersama Roslinda Br Manurung.
Dari cabor tenis meja, Indonesia juga mendapatkan tambahan dua medali emas yang masing-masing diraih pasangan ganda putra Agus Susanto/Totok Hariyanto dan ganda putra Dian David Mickael Jacobs/Komet Akbar. Tambahan medali emas juga didapatkan dari cabor para-atletik melalui keberhasilan Putri Aulia di nomor lari 100 meter kategori T13 putri.
Selain itu, koleksi medali emas Indonesia juga bertambah setelah empat medali emas dari cabor lawn ball disahkan, Rabu. Berkat hasil ini, Indonesia masih bertahan di peringkat keenam pada klasemen sementara. Indonesia dan Jepang yang menghuni peringkat kelima sama-sama mengantongi 23 medali emas. Hanya, Jepang mengoleksi medali perak dan perunggu lebih banyak dari Indonesia.
Berikut Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2018 hingga Rabu (10/10/2018) malam:
| Peringkat | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Total |
| 1 | China | 105 | 53 | 39 | 197 |
| 2 | Korea | 38 | 31 | 26 | 95 |
| 3 | Iran | 30 | 23 | 27 | 80 |
| 4 | Uzbekistan | 25 | 12 | 10 | 47 |
| 5 | Jepang | 23 | 42 | 44 | 109 |
| 6 | Indonesia | 23 | 29 | 34 | 86 |
| 7 | Thailand | 16 | 22 | 30 | 68 |
| 8 | Malaysia | 9 | 15 | 17 | 41 |
| 9 | India | 7 | 13 | 17 | 37 |
| 10 | Hongkong | 6 | 9 | 19 | 34 |
sumber : https://bit.ly/2Pqqc5v
Tim perahu naga putri Korea Bersatu, yang terdiri atlet Korea Selatan dan Korea Utara, untuk pertama kalinya dalam sejarah meraih medali emas di Asian Games 2018 di Jakarta. Pada nomor 500 meter, tim perahu naga Korea Bersatu - yang terdiri 16 atlet - berhasil meraih medali emas dengan waktu dua menit 24.788 detik, mengalahkan pesaing terberatnya, Cina, Minggu (26/08).
Dalam Asian Games 2018, gabungan atlet Korsel-Korut juga tampil di cabang olah raga dayung dan basket. Awal tahun ini, atlet Korea Bersatu tampil bersama di ajang Olimpiade musim dingin di Pyeongchang, untuk cabang olah raga hoki es. Di Asian Games Jakarta Palembang ini, Korea Bersatu tampil sebagai kontingen tersendiri, selain Korea Selatan (Republik Korea) dan Korea Utara (Republik Rakyat Demokratik Korea).
Penampilan atlet Korsel-Korut dengan bendera Korea Bersatu ini terjadi di tengah semakin membaiknya hubungan politik kedua negara. Dalam Asian Games 2018, gabungan atlet Korsel-Korut juga tampil di cabang olah raga dayung dan basket.
Alih-alih lagu kebangsaan, lagu rakyat Korea yang populer - disebut Arirang - dimainkan setelah pemberian medali emas.
Asian Games memunculkan sejumlah momen dan salah satunya adalah saat Presiden Joko Widodo berangkulan dengan Prabowo Subianto, yang akan dihadapinya dalam pemilihan presiden 2019. Momen berangkulan ini bermula dari pesilat putra, Yudani Kusumah Hanifan, yang menjuarai kategori tarung putra kelas 55-60kg di final, Rabu (29/8). Yudani mengalahkan pesilat Vietnam, Nguyen Thai Linh dan merebut medali emas ke-29 untuk Indonesia.
Pesilat putra, Yudani Kusumah Hanifan, yang menjuarai kategori tarung putra kelas 55-60kg di final. Yudani merayakan kegembiraan dengan bersujud di arena, menyelimuti diri dengan merah putih, sebelum kemudian menerima medali emas. Sesudah pengalungan medali, Yudani naik ke tribun kehormatan untuk menyalami lagi Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Ikatan pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Presiden Joko Widodo. Ia juga memeluk keduanya bergantian.

Asian Games 2018 berakhir dengan rekor prestasi terbaik Indonesia di Asian Games dengan 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu. Meskipun sempat ada beberapa masalah dalam pelaksanaannya, pada akhirnya Asian Games menuai pujian yang tak sedikit.
Itu hanya satu dari beberapa hal yang jadi perbincangan di hari terakhir sekaligus penutupannya, Minggu (02/09). Berikut lima hal yang banyak dibicarakan.