SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (723)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (269)
  • Ekonomi & Bisnis (266)
  • Lifestyle & Health (359)
  • Tekno & Sains (69)
  • Entertaintment (65)
    • Games (0)
  • Food & Travel (93)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (133)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (28)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (11)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • MORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
  • WTNG
Berlangganan buletin kami Newsletter
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Tarombo Marga Sitindaon
  4. Jansen Sitindaon
  5. Jansen Sitindaon: SARA Sudah Lampu Merah, Tidak Sehat dan Berbahaya

Search

Jansen Sitindaon: SARA Sudah Lampu Merah, Tidak Sehat dan Berbahaya

IMG 20220131 192158Foto profil Jansen Sitindaon di Twitter.

Jansen Sitindaon: SARA sudah lampu merah, tidak sehat dan berbahaya

SitindaonNews.Com, || Jansen Sitindaon, Wakil Sekjen Partai Demokrat menanggapi isu SARA yang semakin parah dan menjadi-jadi, setiap hari ruang publik dan medsos yang selalu riuh-ribut. "Sudah lampu merah, tidak sehat dan berbahaya, jangan sampai kita salah menafsirkan gejala. Bisa pecah benaran kita ini sebagai bangsa" cuit Jansen di twitter.

"Tidak ada Indonesia tanpa keberagaman. Namun hari-hari ini, keberagaman yg merupakan aset dan kekayaan bangsa ini, malah tampak jadi ancaman perpecahan kita;  katanya lagi.

Selengkapnya berikut utasan yang kami kutip dari akun @jansen_jsp

1. Semakin hari semakin parah dan menjadi-jadi saja soal SARA ini. Tiap hari ruang publik dan medsos kita terus riuh-ribut soal ini. Sudah lampu merah, tidak sehat dan berbahaya ini. Jgn sampai kita terperosok krn salah menafsirkan gejala. Bisa pecah benaran kita ini sbg bangsa;

2. Melihat keadaan ini, tak bisa lagi soal ini hanya kita serahkan pada pemerintah semata. Apalagi mereka juga kadang terjerat otoritasnya dgn berbagai kepentingan yg ada dlm mengelola Indonesia. Ini sudah harus jd tugas kita semua warga negara utk menjaga rumah bersama kita ini;

3. Saya tahu kebebasan itu hak asasi. Bahkan dijamin konstitusi. Dimana tiap orang bebas menyuarakan yg dia mau dan rasakan. Tapi khusus soal SARA ini mari kita gunakan “kebebasan positif”. Bukan “kebebasan negatif” yg bisa mengganggu dan menyinggung kerangka hidup bersama kita;

4. Fakta empiris-historis: bangsa kita ini plural. Dimana eksistensinya telah dipatri dlm semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Tidak ada Indonesia tanpa keberagaman. Namun hari-hari ini, keberagaman yg merupakan aset dan kekayaan bangsa ini, malah tampak jadi ancaman perpecahan kita;

5. Saya selalu ingat yg disampaikan pak SBY (ketika Brigjend thn 95/96) jd pemimpin pasukan PBB di Bosnia, Serbia dll. Di bekas Yugoslavia ini pak SBY menyampaikan ttg “betapa pedih-perih dan mahal harga yg harus dibayar dari sebuah perang saudara yg berbasiskan etnis dan agama”;

6. Ini harus jd prinsip teratas kita semua, utamanya politisi bahwa ini tidak boleh terjadi di Indonesia. Kita boleh beda pendapat, pilihan bahkan keyakinan, tp SARA yg memecah ini tdk boleh jd mainan. Apalagi mainan politik. Krn ini akan membakar kemana-mana semua rusak musnah;

7. Inilah tantangan terbesar ke-Indonesian kita hari ini dan kedepan: “masih bisakah kita hidup bersama dibawah segala perbedaan ini? Ini soal merawat bangsa. Mengelola hidup bersama!” Bukan soal kalah menang antar warganegara apalagi jd alat meraih atau mempertahankan kekuasaan;

8. Menjaga Indonesia yg beragam ini adl tugas antar generasi. Generasi terdahulu telah menjaganya, skrg giliran generasi kita dan pemimpin yg terpilih utk membimbing rakyatnya. Inilah warisan utama tiap pemimpin di Negeri ini: menjaga Indonesia tetap utuh bagi generasi mendatang.

Details
Category: Jansen Sitindaon
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
31.Jan
Hits: 547
ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Kekuatan AHY ada pada Sikap, Analisa, Pandangan dan Nilai-nilai yang jelas Prev Next article: Call Center Lost and Found Lion Air Diam Membisu Walau Sudah Ditelpon 150 Kali Selama 3 Hari Next

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link