SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (723)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (270)
  • Ekonomi & Bisnis (266)
  • Lifestyle & Health (362)
  • Tekno & Sains (69)
  • Entertaintment (65)
    • Games (0)
  • Food & Travel (93)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (133)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (29)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (12)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • MORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
  • WTNG
Berlangganan buletin kami Newsletter
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Trending News
  4. Polisi Ungkap Peran Ibu Pacar dan Ibu Temannya dalam Kasus Perempuan Korban Pembunuhan Sadis di Medan

Search

Details
Category: Trending News
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
08.May
Hits: 822

Polisi Ungkap Peran Ibu Pacar dan Ibu Temannya dalam Kasus Perempuan Korban Pembunuhan Sadis di Medan

6c8169f4 6be2 4861 85d3 ef8f91440194 169
Ilustrasi pembunuhan
 
Medan - Polisi mengungkap dugaan keterlibatan ibu pacar dan ibu temannya dalam kasus perempuan korban percobaan mutilasi di Percut Suan, Sumatera Utara (Sumut). Kedua ibu tersebut diduga hadir di lokasi tak lama setelah pembunuhan sadis itu terjadi.
 

Polisi awalnya menjelaskan dugaan pembunuhan perempuan berinisial E (21) itu diduga dilakukan oleh temannya, J, dan pacarnya, M. Menurut polisi, J merupakan orang yang menusuk E hingga tewas setelah memperkosa E.

"Ketika (korban) sudah dibunuh, kemudian si J ini, dia nyuruh si M beli bensin. Makanya kan ada bekas bakar kan di korban itu. Nah, ini si J juga yang nyiram lalu bakar. Si M ada di situ masih. Ya, yang beli bensin juga M," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, Kamis (7/5/2020) malam.

Dia mengatakan J juga sempat berupaya memutilasi korban. Namun tubuh korban sudah mengeras sehingga mutilasi tersebut gagal.

"Setelah itu kemudian dibakar tapi nggak habis, kemudian si J ini berusaha mutilasi, tapi keras, nggak jadi," ucapnya.

J diduga panik dan meminta M menelepon ibunya. Setelah datang, kata Ronny, ibu J bukan melapor, tapi diduga ikut membantu agar mayat korban dimasukkan dalam kardus.

"Nah, karena mungkin sudah panik, teleponlah ke orang tua si J. Bilang ke si M, 'M, tolonglah teleponkan mamakku'. Begitulah kira-kira. Ibunya ini datang ke rumahnya. Kaget, 'Ada apa ini?'. Namun, bukan lapor, dia malah bilang dia menyetujui supaya si korban ini dibungkus dimasukkan ke kardus oleh si J. Bahkan dia yang mencari kardusnya," ucapnya.

"Setelah itu si J-lah yang masukkan. Nah, peran ibunya ini juga ada mengangkat, membantu si J angkat korban di kamar mandi, ke ruang tengah," sambung Ronny.          

Ronny mengatakan ibu J diduga berupaya mengamankan anaknya agar tak dicurigai sebagai pelaku pembunuhan. Setelah mayat masuk dalam kardus, ibu J menelepon ibu M.

"Ibunya M ditelepon untuk datang juga. Tetapi ibunya M ini saat datang dikasih tahu sama ibu J bahwa si M ini pembunuhnya. M ini mau mau saja dia. Ibunya M ini percaya. 'Kamu jangan ngomong banyak, memang kamu yang bunuh'. M ini mau-mau aja. Sebelumnya, si M ini dibujuk sama ibunya J," tutur Ronny.

Ibu M diduga turut menuduh anaknya melakukan pembunuhan dan meminta M bertanggung jawab. Bahkan, kata Ronny, ibu M diduga menyuruh anaknya sendiri untuk bunuh diri dengan meminum racun.

"'Udah M, kau tanggung jawab, kalau perlu, kau bunuh diri. Kau bunuh diri aja sekalian'," tutur Ronny menirukan isi percakapan.

"Si M ini mau-mau saja. Jadi akhirnya dibuatlah seolah-olah memang si M ini yang membunuh. Biar seolah supaya M ini yang bunuh, dia minum racun. Akhirnya dia bikin surat itu juga," sambungnya.

Namun rupanya, M tak tewas setelah menenggak racun. Ibu M yang panik akhirnya menghubungi polisi dan mengatakan anaknya yang melakukan pembunuhan itu.

"Bingung lagi mereka. Sudah bingung, ibunya si M ini kan sudah panik. Saat pertama ke TKP, ibunya M sudah panik, sudah ingin, 'Sudahlah kita lapor polisi aja. Gini aja, anak saya ini sudah salah, biarlah kita laporkan polisi aja'," jelasnya.

Penemuan mayat tersebut terjadi pada Rabu (5/5) di salah satu rumah di kompleks Cemara Asri, Percut Sei Tuan, Sumut. Mayat perempuan itu ditemukan dalam kardus dengan kondisi bekas dibakar dan ada luka diduga karena percobaan mutilasi.

Sumber: detik.com

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Napi Asimilasi Diduga Terlibat Pembunuhan Elvina Prev Next article: Kronologi Wanita Muda Ditemukan Tewas Mengenaskan dan Pacarnya Pingsan di Cemara Asri Medan Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP
  • International

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link