1.Pemilihan Lokasi.
• Curah hujan 1.500–2.500 mm/tahun, suhu 24–30°C.
• Ketinggian ideal 100–800 mdpl.
• Hindari daerah banjir & angin kencang.
2. Kondisi & Persiapan Tanah.
• pH ideal 5,5–6,5.
• Gembur, kaya bahan organik, tidak terlalu liat/pasir.
• Tambahkan dolomit bila terlalu asam.
3. Drainase & Parit.
• Durian sangat sensitif genangan, buat parit keliling & antar baris.
• Gunakan metode busut (raised bed) untuk mencegah akar terendam.
4. Sumber Air & Irigasi.
• Air = nyawa kebun durian.
• Pastikan ada sumber air permanen (sumur, sungai, embung, tadah hujan).
• Gunakan irigasi tetes atau parit resapan saat musim kemarau.
• Hindari kelebihan air yang memicu busuk akar.
5. Pemilihan Bibit Unggul.
• Gunakan bibit hasil sambung pucuk varietas unggulan (Musang King, Ochee, Bawor, dll).
• Bibit sehat, batang lurus, akar serabut banyak.
• Usia bibit ideal 6–12 bulan setelah grafting.
6. Desain & Tata Letak Kebun.
• Jarak tanam 8×8 m atau 10×10 m (40–100 pohon/ha).
• Perhatikan akses jalan, parit, lokasi tandon air.
• Siapkan blok varietas bila menanam lebih dari satu jenis.
7. Pemupukan Dasar.
• Pupuk organik (20–30 kg kompos/pupuk kandang per lubang).
• Tambahkan Trichoderma untuk mencegah jamur.
• Tabur pupuk NPK seimbang setelah tanam.
8. Perawatan Bibit Muda.
• Pasang naungan (paranet atau daun kelapa).
• Siram rutin, cukup lembab, jangan becek.
• Sulam bila ada bibit mati.
9. Pemangkasan & Pengendalian Hama Penyakit.
• Pangkas untuk membentuk tajuk seperti payung terbuka.
• Kendalikan hama (ulat, penggerek, tungau) & penyakit (busuk akar, antraknosa).
• Terapkan sanitasi kebun + agen hayati (Trichoderma, mikroba baik).
10. Visi Jangka Panjang & Manajemen.
• Durian = investasi jangka panjang (7–10 tahun).
• Tentukan target: pasar lokal, premium, agrowisata, atau ekspor.
• Catat semua kegiatan: pemupukan, penyiraman, panen.
• Branding kebun (contoh: Delongan) untuk nilai tambah, agar mudah dikenal.
delongan
Oleh: Topan Adriansyah. https://www.facebook.com/share/p/15L5pgTCStY/
