SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (723)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (266)
  • Ekonomi & Bisnis (266)
  • Lifestyle & Health (355)
  • Tekno & Sains (69)
  • Entertaintment (64)
    • Games (0)
  • Food & Travel (92)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (132)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (28)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (10)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • MORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
  • WTNG
Berlangganan buletin kami Newsletter
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Lifestyle & Health
  4. Kisah Bayi yang Pernah Dibuang di Tempat Sampah, Kini Jadi CEO Tajir

Search

Details
Category: Lifestyle & Health
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
26.Jul
Hits: 668

Kisah Bayi yang Pernah Dibuang di Tempat Sampah, Kini Jadi CEO Tajir

IMG 20200726 152324Foto: YouTube/Facebook Freddie Figgers

SitindaonNews.Com | Seorang CEO bernama Freddie Figgers disebut sebagai Batman atau Iron Man di dunia nyata. Pasalnya bukan hanya seorang inventor kaya, ia juga dermawan yang suka membantu sesama. Tak disangka pria muda yang memimpin sebuah perusahaan komputer ini pernah dibuang ketika kecil. Saat bayi ia ditinggal di tempat sampah sebelum ditemukan dan diadopsi sebuah keluarga.

Freddie Figgers adalah CEO Figgers Communication, perusahaan senilai USD 63 juta (Rp 922 miliaran) yang mulai dirintisnya sejak remaja. Freddie yang sudah jago memperbaiki komputer di usia sembilan tahun ini pun memiliki empat paten dan menjadi salah satu pemimpin telekomunikasi termuda. Di balik kesuksesannya, ternyata Freddie punya kisah hidup yang ironi. Pernah jadi anak yang dibuang, kini ia pun membuktikan bahwa bakat, ketekunan, dan kedisiplinan membuatnya bisa jadi seseorang.

Freddie FiggersFreddie Figgers Foto: YouTube/Facebook Freddie Figgers

Dilansir Boredpanda, Freddie yang lahir di Quincy, Florida ini ditinggal oleh ibunya di sebuah tempat sampah setelah dilahirkan. Dua hari kemudian ia diadopsi oleh pasangan Nathan dan Betty Figgers. Sejak kecil, Freddie pun sudah menunjukkan keistimewaan. Di usia sembilan tahun, ia sudah bisa membetulkan komputer dan mulai bekerja. Ia pun resmi menjadi teknisi komputer di umur 12. Lalu ketika berusia 15, Freddie mulai membangun perusahaan komputernya.

Salah satu temuan mengagumkan untuk anak 15 tahun yang juga menjadi awal kesuksesan Freddie adalah sepatu dengan GPS pelacak dan alat komunikasi dua arah. Temuan itu berawal dari ayah angkatnya yang mengalami Alzheimer dan kadang sulit menjelaskan keberadaannya.

Freddie FiggersFreddie Figgers Foto: YouTube/Facebook Freddie Figgers

"Aku bisa menelepon dan berkata, 'Hai ayah ada di mana?' dan dia tidak perlu melakukan apa-apa selain menunduk dan bicara pada sepatunya lalu aku bisa melacak lokasinya. Itu program yang sangat sukses dan sebuah perusahaan menghubungiku dari Kansas lalu mereka membeli program itu untuk USD 2,2 juta (Rp 32 miliaran)," katanya.

Setahun kemudian, pria yang kini berusia 30 tahun itu menggunakan uang tersebut untuk mendanai Figgers Communication. Dan di usia 24, Freddie sudah membangun dan mendesain 80 program software.

Freddie FiggersFreddie Figgers Foto: YouTube/Facebook Freddie Figgers

Kesuksesan bukan satu-satunya hal yang bisa dibanggakan dari pria ini. Freddie juga dikenal aktif dalam memberi bantuan dana dan menjadi panutan aktif dalam komunitasnya dengan mensponsori program-program anak muda, memberi beasiswa, menolong orang-orang tua, hingga membantu jaminan rumah yang hampir disita.

"Aku percaya pada mengubah rasa kepedulian menjadi aksi dan jika kamu melihat sebuah masalah, cari solusinya untuk memberi dampak agar mengubah hidup seseorang. Aku ingin memberi dampak pada dunia ini dan mengubah hari ini menjadi hari esok yang lebih baik karena uang adalah bukan apa-apa selain sebuah alat tapi dengan alat tersebut kita bisa memberi dampak dan mengubah hidup orang sehari-hari dengan memberi mereka kesempatan," kata Freddie.

Sumber: detik.com/wolipop

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Awas, minum teh berlebihan bisa mual, sakit kepala hingga susah tidur Prev Next article: Anak usia dibawah setahun tak boleh diberi madu Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link