Top Stories
-
Kasus Gagal Ginjal Meledak di Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bagaimana Awal Mula Kamboja Jadi Pusat Scam?
-
Munir Lebih Layak jadi Pahlawan Nasional daripada Soeharto
-
Telur Ayam dan Telur Bebek, Mana yang Paling Sehat?
-
7 Penyebab Kenapa Setelah Makan Kebelet BAB
-
Debt Collector Rampas Mobil Taksi Online yang Antar Jemaah Umrah di Bandara Soetta
Search
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 719
Dahlan Iskan Ngaku Pernah Dipalak DPR Minta THR
Gara-gara menolak dipalak DPR, Dahlan Iskan mengaku menjadi menteri yang dimusuhi. Foto/Dok
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan blakblakan soal pengalamannya selama menjabat direktur utama PLN .
Pengalamannya itu diungkapkan saat wawancara dengan Akbar Faizal di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (6/1/2022).
Selama menjabat, dirinya ternyata pernah "dipalak" oleh anggota DPR dengan dalih uang tunjangan hari raya (THR) kala itu. "Belum pernah saya ceritakan. Jadi ketika mau Idul Fitri, salah satu direktur di PLN tergopoh-gopoh menemui saya. 'Pak, tadi saya dipanggil oleh anggota DPR, kemudian, tidak minta sih, tapi menanyakan uang THR untuk anggota DPR, hadiah Lebaran," ujar Dahlan, dikutip Minggu (9/1/2022).
Dahlan mengatakan, dirinya baru menjadi Dirut PLN saat itu. Direktur yang bertemu anggota DPR itu juga tidak berani menjawab permintaan tersebut. Akhirnya, Dahlan melakukan perundingan dengan direksi untuk mengambil keputusan.
Dia menjelaskan, pihaknya membuat daftar konsekuensi jika tidak memberikan "THR" tersebut kepada anggota DPR. Seperti, sering dipanggil rapat DPR, anggaran subsidi akan dipersulit, hingga diberhentikan sebagai direksi.
Diputuskan, PLN tidak memberikan "hadiah lebaran" tersebut kepada oknum DPR. Namun, para direksi masih bingung cara menyampaikannya kepada si oknum.
"Sejak saat itulah terkenal saya dimusuhi oleh DPR. Sampai saya jadi Menteri juga dimusuhi," ujarnya.
Dirinya tidak mengingat secara rinci nominal yang diminta, namun kisarannya mencapai jutaan dolar.
"Kalau dirupiahkan miliaranlah, agak lupa. Juta dolar, minta atas nama teman-teman, atas nama komisi. Saya enggak tahu betul tidaknya, tapi dia ngomongnya begitu," ujarnya.