CEO Garuda, Ari Askhara memiliki perusahaan yang berbasis di Medan, jadi dia menggeser rute untuk menggunakan pesawat untuk mengangkut barang lebih mudah dari Eropa ke Medan tanpa harus melewati bea cukai yang ketat di Jakarta.
Kedua, Askhara adalah orang Bali dan memiliki mistress bernama Puteri, ia adalah pramugari Garuda Indonesia yang berbasis di Bali, jadi setelah rute Amsterdam bergeser dari Bali, kru yang berbasis di Bali akan mengoperasikan rute ini.
(September 26, 2019 at 6:34 AM
GA says, he is a pilot in Garuda Indonesia.)
https://onemileatatime.com/garuda-indonesia-amsterdam/?fbclid=IwAR0oDYdrsTesmr-1GRS25z20GD2xvjRpX1ssQ7Kh0ph4YJNGoGp6c16F3b4
Dulu kami pelanggan setia Garuda waktu masih direct flight Jakarta-Amsterdam atau sebaliknya. Sejak rutenya transit2 gk jelas gitu lebih baik naik maskapai lain. Ogah banget tambah durasi perjalanan berjam2 yg melelahkan ?
Bukan cm aku, semua org Indonesia yg tinggal di Belanda jg mayoritas akhirnya beralih ke maskapai lain.
Sangat disayangkan memang, maskapai kebanggaan bangsa dirusak reputasinya oleh segelintir oknum ?
.
.
.
Ephie Shelma
Copas: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2819890264769007&id=803774136380640