Seorang perempuan menangis di depan kuburan ayah mertuanya. Dia menghalangi ayah mertuanya dimakamkan karena tak dapat warisan yang banyak.
Seorang menantu perempuan duduk menangis di depan makam ayah mertuanya.
Bukannya menangis karena merasa sedih atas kehilangan, tapi aksi itu dilakukan untuk menghalangi pemakaman jenazah ayah mertua.
Perempuan itu ternyata menangis karena ayah mertuanya tidak meninggalkannya warisan dalam jumlah yang besar.
Tidak jarang dalam satu keluarga, ada saudara-saudara yang memperebutkan hak waris setelah orangtua mereka meninggal.
Bahkan banyak orang yang malah jadi saling membenci, mengutuk dan bahkan membunuh karena uang warisan.
Baru-baru ini, sebuah cerita tentang menantu perempuan yang meminta uang warisan dari almarhum ayah mertuanya menyebabkan keributan media sosial Tiongkok.
Peristiwa itu terjadi pada 25 April 2021 di desa Dong Son, Kota Huangshi, Kota Putian, Provinsi Fujian, China.
Menurut gambar dalam video yang beredar, pemakaman sedang berlangsung di kuburan.
Sebuah keluarga baru saja memindahkan peti mati seorang pria yang sudah meninggal ke kuburan dan bersiap untuk memindahkannya ke peti mati ruang bawah tanah.
Namun pada saat itu, seorang wanita tiba-tiba bergegas masuk dan duduk di depan makam.

Wanita ini adalah menantu dari pria yang sudah meninggal itu.
Ia terus menangis, mengumpat dan bahkan menghina orang-orang di sekitarnya dengan kata-kata kasar,
Menantu perempuan itu kemudian mengancam bahwa jika saudara laki-lakinya tidak memberikannya uang warisan, dia tidak akan pergi hingga peti itu tidak bisa dikubur.
Ternyata pria yang meninggal itu memiliki empat orang anak laki-laki.
Dan yang menimbulkan masalah adalah menantu perempuan tertuanya.
Pasangan tertua, meskipun sehat, mereka tidak melakukan bisnis dengan baik dan lebih memilih untuk bergantung pada orang lain.
Ketika sang ayah sakit menjelang kematiannya, pasangan tersebut tidak peduli.
Mereka tidak datang untuk merawat dan menghidupi ayah mereka.
Pasangan itu hanya fokus pada tanah yang dikuasainya.
Sebelum kematiannya, ayah ini memiliki cukup banyak uang dari menjual tanah.
Setelah dikurangi biaya pengobatan dan biaya membangun kuburan untuk dirinya sendiri, ia memutuskan untuk membagi sisanya di antara anak-anaknya.

Namun melihat anak tertuanya hidupnya berantakan, tidak memedulikan ayahnya yang sakit, tidak memenuhi kewajiban anak-anaknya, maka sang ayah memutuskan untuk membagi sedikit warisan kepada mereka.
Sementara sisanya dibagikan kepada tiga anak lainnya.
Itulah yang menyebabkan mengapa menantu tertua menjadi frustasi dan marah.
Mereka pergi ke pemakaman ayah mertuanya untuk membuat kerusuhan.
Dia memberitahu semua orang bahwa jika dia tidak bisa membagikan 300.000 Yuan (Rp 672 juta) hari ini, maka dia akan menolak untuk pergi.
Sehingga orang-orang tidak bisa menguburkan ayahnya itu.
Setelah beberapa saat meyakinkan dan berdebat, tiga anak yang lainnya memutuskan untuk memanggil polisi setempat untuk membawa wanita itu pergi.
Insiden ini menimbulkan banyak kontroversi di media sosial Tiongkok dengan komentar kritis dan marah terhadap pasangan tertua itu.
Sumber: tribunnews