Top Stories
-
Maling Motor di Tangerang dan Jakbar Ditangkap Saat Mau Jual Hasil Curian
-
Dampak Dari Kelebihan Makan Durian
-
Etika Sarapan di Hotel, Bolehkah Tamu Bungkus Makanan ?
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, AHY Jadi Menteri Berkinerja Terbaik
-
7 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D yang Sering Tak Disadari
-
Chery Perkenalkan Baterai dengan Jarak Tempuh 1.300 Km Sekali Isi
Search
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 263
Ilustrasi penusukan
Seorang pria 39 tahun berinisial PW (39) meregang nyawa buntut ditusuk pada bagian leher. Kejadiannya Rabu dini hari kemarin. Penusukan tepatnya terjadi di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baik pelaku dan korban sebelumnya meneguk minuman keras bersama hingga akhirnya mereka mabuk.
Dari keterangan saksi yang diperiksa, korban dan pelaku berteman. Mereka nongkrong di warung minuman. Lalu, terjadi cekcok mulut di tempat hingga dilerai oleh saksi,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Komisaris Polisi Patar Mula Bona kepada wartawan, Jumat 24 Maret 2023.
Diduga karena mabuk terjadilah perselisihan sampai memicu perkelahian di antara mereka. Pelaku yang berinisial BI (40) membawa pisau lalu menusuk punggung korban. Dia juga menusuk bagian lehernya. Alhasil, korban tewas di lokasi kejadian.
“Ada penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia. Dari keterangan saksi, sajam (senjata tajam) menyerupai pisau,” ujar dia.
Setelahnya, pelaku langsung kabur. Sementara itu, korban dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Kini pelaku masih diburu. Polisi mengklaim sudah mengetahui pelaku kabur kemana.
Kita sudah dapatkan identitasnya, informasinya sudah cukup valid. Mudah-mudahan (segera) dapat. Arahnya (pelaku lari) ke mana sudah tahu. Tim sudah mengejar,” kata dia lagi
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 271
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
SitindaonNews.Com, || Seorang anggota TNI AL diduga dianiaya oleh pak ogah atau pengatur lalu lintas liar di Cilandak. Pelaku kini telah diamankan di Polres Jakarta Selatan.
"Betul terjadi pemukulan dan pelaku sudah diamankan," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel Kompol Irwandhy Idrus kepada wartawan, Jumat (24/3/2023).
Irwandhy menyebut pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini pelaku masih di proses di Polres Jaksel.
"Pelaku penganiayaan saat ini masih diproses di Polres Metro Jaksel. Sudah (tersangka)" ujarnya.
Sebelumnya, seorang anggota TNI AL diduga menjadi korban penganiayaan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Korban diduga dianiaya oleh 'pak ogah'.
"Telah terjadi aksi kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku atas nama saudara R alias B (pak ogah jalanan)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono saat dikonfirmasi, Kamis (23/3/2023).
Peristiwa itu terjadi Rabu (22/3) sekitar pukul 17.00 WIB, di Persimpangan Komplek DDN Pondok Labu, Cilandak, Jaksel. Julius mengatakan korban mengalami luka di bagian mulut.
"Terhadap terduga korban mengakibatkan luka pada bagian mulut," ujarnya.
Dia mengatakan korban awalnya ingin melintas di persimpangan namun terduga pelaku diduga menutup jalan korban. Akibatnya, terjadi perselisihan yang berujung pelaku melakukan kekerasan ke korban.
"Kronologi singkat bahwa anggota TNI AL hendak melintasi persimpangan yang kondisi lalu lintas cukup padat, saudara R alias B menutup jalan sehingga terjadi perselisihan yang menyebabkan kekerasan atau penganiayaan," ujarnya.
Sumber: detik.com
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 338
Foto: Pasar Takjil Benhil. (Mulia Budi/detikcom)
SitindaonNews.Com, || Warga memenuhi Jalan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat (Jakpus), sore ini. Mereka datang untuk berburu menu berbuka puasa.
Pantauan di lokasi, pukul 17.07 WIB, Kamis (23/3/2023), warga memadati Pasar Takjil Benhill, Jakpus. Para pedagang menjajakan dagangannya mulai dari bubur sumsum, gorengan, kolak hingga gudeg.
Salah satu warga, Farin (25) mengaku sudah terbiasa berburu menu buka puasa di Benhil. Menurutnya menu makanan di Benhil tergolong lengkap.
Soalnya di sini sudah terkenal ramai banget dari puasa-puasa sebelumnya juga suka beli di sini karena emang lengkap menunya dari cemilan, makanan berat, jadi kita juga nggak pusing kalau mau nyiapin makanan karena kerja juga," kata Farin saat ditemui di Pasar Takjil Benhil.
Farin mengatakan dirinya sudah berlangganan membeli makanan di Benhil sejak lima tahun lalu. Dia menyebut rasa makanan di Benhil juga enak.
"Sering ke sini, udah langganan banget dari lima tahunan selalu makan ke sini," kata Farin.
"Karena ini deket dari rumah, dan deket dari kantor juga dan makanannya enak-enak terus juga ya kita kan senengnya gorengan terus makanan yang dingin-dingin, buat buka di sini tuh ada semua," imbuhnya.
Warga lainnya, Vivi (32) mengatakan hal senada. Dia memilih berburu menu buka puasa di Benhil lantaran menu makanan yang ditawarkan bervariasi.
"Karena deket rumah, menunya lengkap, banyak, macem-macem," kata Vivi.
Vivi mengaku sudah sering membeli makanan untuk buka puasa di Benhil setiap Ramadan. Dia mengatakan dirinya ingin berburu kolak dan gorengan di hari pertama puasa ini.
"Sudah setiap tahun, sudah lama, sudah lima tahunan sering beli di sini. Nanti mau beli banyak, goreng-gorengan, kolak, rasanya enak," ucapnya
Sumber: news.detik.com
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 283
Foto: republikaIlustrasi Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah SAW memperlakukan Ramadhan dengan sangat istimewa
Rasulullah SAW memperlakukan Ramadhan dengan sangat istimewa
Sering kita mendengar bahwa Ramadhan adalah bulan kebaikan, bahkan ganjarannya dilipatgandakan pada bulan ini.
Inilah mengapa ketika Ramadhan Rasulullah SAW semakin memperbanyak amal ibadah. Di luar Ramadhan, Rasulullah SAW adalah sosok yang dermawan. Beliau senang berbagi kepada para sahabat terutama para kaum fakir miskin.
Sedangkan dalam banyak riwayat disebutkkan bahwa ketika Ramadhan Rasulullah SAW meningkatan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan di bulan-bulan selain Ramadhan.
Bahkan dalam sebuah riwayat dijelaskan ketika Ramadhan Rasulullah SAW membaca Alquran bersama malaikat Jibril. Berikut haditsnya:
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad telah mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab dari 'Ubaidallah bin 'Uqbah bahwa Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma berkata, "Nabi ﷺ adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan.
Dan kelembutan beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadhan ketika Jibril 'alaihissalam datang menemui beliau. Dan Jibril 'alaihissalam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadan (untuk membacakan Alquran) hingga Alquran selesai dibacakan untuk Nabi ﷺ. Apabila Jibril 'alaihissalam datang menemui beliau, maka beliau adalah orang yang paling lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus." (HR Bukhari).
Sumber: republika.co.id
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 269

SitindaonNews.Com, || Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahd menceritakan pengalaman buruknya diintimidasi oleh petugas Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta.
Pengalaman tersebut ia bagikan di akun media sosial Twitter miliknya @alissawahid.
Awalnya, ia mengomentari cuitan seseorang yang menceritakan ada rombongan TKI dipalak oleh petugas di Bandara Soekarno Hatta.
Ternyata, pengalaman tersebut juga dialami oleh Alissa sepulang mengikuti sebuah konferensi di Taiwan pada 2019 atau 2020 lalu.
"Maaf nyamber. Suatu ketika saya pulang dari konferensi di Taiwan. Di Cengkareng saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yang di dalam itu," kata Alissa seperti dikutip Suara.com, Selasa (21/3/2023).
Alissa Wahid
@AlissaWahid
Follow
Maaf nyamber.
Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya :
"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya."
Edward Lukito
@Edwardlukito
Replying to @kurawa and @KemenkeuRI
Beberapa tahun yg lalu ada pemandangan lazim bila rombongan tkw di palak terang2an di bandara soekarno hatta oleh oknum2 dan petugas keamanan seolah menutup mata, ngga tega kita lihat nya
Di ruang pemeriksaan, petugas Bea Cukai wanita memberondong Alissa dengan sederet pertanyaan.
Bahkan, petugas itu juga mengacak-acak koper bawaan Alissa Wahid yang dibawanya dari Taiwan.
"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya," tulis Alissa menirukan ucapan petugas Bea Cukai kala itu.
Berikut ini isi percakapan antara Alissa dengan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta.
Alissa: "Cuma 3 hari di Taiwan"
Petugas: "Kerja apa 3 hari di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?"
Alissa: "Konferensi"
Petugas: "Kok kamu bisa belanja dan bawa barang banyak? Kamu kerja apa? Sering ya ke luar negeri?"
Alissa: "Ya, bisa dilihat di paspor, mbak:
Petugas: " Kok sering ke luar, kerja apa?"
Alissa: "LSM"
"Petugas menengok, tampangnya agak kecut lalu kembalikan paspor: 'Silakan'. Saya beberes koper yang sudah dia aduk-aduk," ujar Alissa.
Cerita anak mantan orang nomor satu di Indonesia ini sontak membuat linimasa Twitter heboh.
Banyak orang yang mengaku ikut geram atas perbuatan petugas Bea Cukai yang tidak humanis.
Alissa menilai nada bicara petugas tersebut sangat mengintimidasi. Ia merasa kasihan jika hal itu juga dialami oleh TKI lainnya.
"Nada bicaranya benar-benar intimidatif sih menurut saya. Padahal saya bukan orang yang kecil hati. Pas hadap-hadapan sama polisi di depan GKI Yasmin saja saya berani adu ngeyel," ujar Alissa Wahid.
Sumber: suara.com