Top Stories
-
Maling Motor di Tangerang dan Jakbar Ditangkap Saat Mau Jual Hasil Curian
-
Dampak Dari Kelebihan Makan Durian
-
Etika Sarapan di Hotel, Bolehkah Tamu Bungkus Makanan ?
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, AHY Jadi Menteri Berkinerja Terbaik
-
7 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D yang Sering Tak Disadari
-
Chery Perkenalkan Baterai dengan Jarak Tempuh 1.300 Km Sekali Isi
Search
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 349

Data FAO 10 Negara Penghasil Alpukat 2018
1. Meksiko
Produksi alpukat sudah menjadi salah satu komoditas di Meksiko. Brook Larmer dari New York Times melaporkan mayoritas ekspornya pada 2017 masuk ke pasar Amerika Serikat. Dengan luasan lahan pertanaman berkisar 100 ribu hektar, produksi alpukatnya pada 2018 mencapai 2.184.663 ton terbesar di dunia.
2. Republik Dominika
Negara penghasil alpukat kedua ditempati oleh Republik Dominika, negara yang ibu kotanya ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO ini memproduksi alpukat sebesar 644.306 ton pada 2018, naik 6.618 ton dibanding tahun sebelumnya.
3. Peru
Peru adalah produsen alpukat terbesar ketiga di dunia. Produksi buah alpukat di negara Amerika Selatan ini mampu mencapai 504.517 ton pada 2018, sehingga buah ini menjadi salah satu komoditas penting di Peru, yang diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Belanda, dan sebagainya.
4. Indonesia
Indonesia adalah produsen alpukat terbesar keempat di dunia. Produksi alpukatnya mengungguli Kolombia, Brazil, dan beberapa negara lainnya. Total produksinya pada 2018 mencapai 410.094 ton, naik sebanyak 46.937 ton dibandingkan produksi tahun sebelumnya.
5. Kolombia
Kolombia menempati urutan kelima sebagai negara penghasil alpukat terbesar di dunia, pada 2018 produksinya mencapai 326.666 ton. Jenis Alpukat Hass merupakan salah satu jenis alpukat paling banyak dibudidayakan di negara ini.
6. Brazil
Selain terkenal sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia, Brazil juga berhasil menempati urutan keenam sebagai negara penghasil alpukat dengan produksinya mencapai 235.788 ton pada 2018.
7. Kenya
Kenya adalah produsen alpukat ketujuh di dunia. Produksi buah alpukat di negara khatulistiwa ini mencapai 233.933 ton pada 2018.
8. Amerika Serikat
Negara penghasil alpukat kedelapan ditempati oleh Amerika Serikat. Negara yang terkenal dengan julukan "Paman Sam" ini memproduksi alpukat sebesar 168.528 ton pada 2018, turun 1.733 ton dibanding tahun sebelumnya.
9. Venezuela
Venezuela adalah produsen alpukat kesembilan di dunia. Produksi alpukatnya pada 2018 mampu mencapai 139.685 ton, naik 6.232 ton dibanding tahun sebelumnya.
10. Israel
Negara penghasil alpukat kesepuluh ditempati oleh Israel. Total produksinya pada 2018 mampu mencapai 131.720 ton, naik 21.720 ton dibanding tahun sebelumnya.
Oleh: Slamet Haryadi #Alpukat Introduksi
Editor: Zul A Sitindaon #ASOKAT
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 285
Petugas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali menunjukkan empat warga negara Nigeria dan seorang warga Rusia saat menggelar konferensi pers di Kantor Kanwil kemenkumham Bali, Denpasar, Minggu (12/3/2023). ANTARA/Rolandus Nampu
Denpasar (ANTARA) -
Empat WNA asal Nigeria yang dideportasi berinisial SMR (33), COO (25), KMU (31), dan CMI (31).
Ia juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan kepada pihak terkait apabila menemukan ada wisatawan yang menyalahi aturan selama berwisata di Bali.
"Apabila terdapat WNA yang melanggar peraturan hukum, kami siap lakukan tindakan tegas seperti deportasi," kata Anggiat.
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 863

SAYA DOKTER YANG IP NYA RENDAH, WAKTU SD NAIK PERCOBAAN KARENA MATEMATIKA NILAI 4 DAN SMP, SMA JUGA SELALU RANKING COROT hehehe ( TAPI SAYA HAMPIR MELAKUKAN 10 HAL DI BAWAH )
Mematahkan Mitos NEM, IPK dan Ranking
Oleh : Prof Agus
Ada 3 hal ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap kesuksesan yaitu: NEM, IPK dan rangking
Saya mengarungi pendidikan selama 22 tahun (1 tahun TK, 6 tahun SD, 6 tahun SMP-SMA, 4 tahun S1, 5 tahun S2 & S3)
Kemudian saya mengajar selama 15 tahun di Universitas di 3 negara maju (AS, Korsel, Australia) dan juga di tanah air.
Saya menjadi saksi betapa tidak relevannya ketiga konsep di atas terhadap kesuksesan.
Ternyata sinyalemen saya ini didukung oleh riset yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 millioner di US
Hasil penelitiannya ternyata nilai yang baik (yakni NEM, IPK dan rangking) hanyalah faktor sukses urutan ke 30
Sementara faktor IQ pada urutan ke-21
Dan bersekolah di universitas/sekolah favorit di urutan ke-23.
Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana: Anak anda nilai raport nya rendah Tidak masalah.
NEM anak anda tidak begitu besar?
Paling banter akibatnya tidak bisa masuk sekolah favorit.
Yang menurut hasil riset, tidak terlalu pengaruh thdp kesuksesan
Lalu apa faktor yang menentukan kesuksesan seseorang itu ?
Menurut riset Stanley berikut ini adalah sepuluh faktor teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan:
1. Kejujuran (Being honest with all people)
2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
3. Mudah bergaul atau friendly (Getting along with people)
4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
5. Kerja keras (Working harder than most people)
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
8. Kepribadian kompetitif atau mampu berkompetisi (Having a very competitive spirit/personality)
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
10. Kemampuan menjual ide atau kreatif / inovatif (Having an ability to sell my ideas/products)
Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan IPK.
Dalam kurikulum semua yg ditulis di atas itu dikategorikan sbg softskill.
Biasanya peserta didik memperolehnya dari kegiatan di ekstra-kurikuler.
So, mengejar kecerdasan akademik semata, kemungkinan besar hanya akan menjerumuskan diri sendiri.
Kejarlah kecerdasan spiritual, agamais ...., maka kecerdasan lain akan mengikuti dan kesuksesan ada di depan mata...,
Sumber: Medsos
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 512
Petugas PLN di India memutus kabel listrik di pos polisi.. Sumber: Cartoq.
Setiap pengguna kendaraan bermotor wajib mematuhi aturan lalu lintas, ketika sedang melintas di jalan raya. Peraturan ini berlaku di semua negara, termasuk India.
Salah satu pelanggaran yang sering terjadi di negara tersebut, yakni pengendara motor tidak mengenakan helm. Padahal, alat pelindung itu punya peran vital saat terjadi kecelakaan.
Petugas biasanya akan mengenakan sanksi berupa tilang, pada pemotor yang tidak mengenakan helm. Namun, baru-baru ini ada peristiwa mengejutkan saat polisi di Negeri Hindustan melakukan hal itu.
Jumat 17 Juni 2022, peristiwa bermula ketika seorang petugas dari perusahaan listrik di negara tersebut hendak menuju kantor usai memperbaiki gardu listrik di salah satu wilayah di Uttar Pradesh.
Saat melewati pos polisi, ia dihentikan oleh polisi yang sedang menggelar razia. Meski tidak mengenakan helm, namun petugas PLN itu hanya ditanya saja ke mana tujuannya.
Tak lama kemudian, petugas itu harus kembali melewati pos tersebut karena ada gangguan kabel listrik di wilayah yang sama. Kali ini, polisi menanyakan surat tugas dan kartu identitas.
Petugas itu kemudian menghubungi atasannya, namun polisi tetap meminta surat identitas dan dokumen lainnya. Karena tidak bisa menunjukkan, ia akhirnya dikenai tilang sebesar 500 Rupee atau setara Rp94 ribu.
Tak lama kemudian, petugas itu menuju ke salah satu gardu di dekat pos polisi dan kemudian memutus kabel sehingga membuat pos padam listrik. Ia beralasan, pos tersebut memakai jalur listrik ilegal.
Saat ini kasus tersebut sedang diselidiki oleh pihak berwajib setempat, namun ternyata yang tidak kalah unik adalah ini bukan pertama kalinya peristiwa itu terjadi di negara tersebut.
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 669
Foto: Dok. REUTERS/Leonard Foeger
Bandung - Pasangan lelaki seks lelaki (LSL) digrebek warga di sebuah kontrakan di Desa Wangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Salah seorang pelaku penyimpangan seksual itu pun diketahui telah memiliki istri.
Sang istri pun sempat syok setelah mengetahui suaminya yang berinisial A (41) berselingkuh dan menjalin berzinah sesama jenis dengan pria idaman lain (PIL) berinisial N (23).
Ketua RW 03 Desa Wangunkerta Budiman Kurniawan, menjelaskan setelah warga menggerebek pasangan LSL tersebut, pihaknya langsung memanggil keluarga dari kedua pria yang sudah mengontrak selama dua bulan di wilayahnya.
"Dan setelah kita komunikasi dengan keluarganya, terungkap jika salah seorang pria LSL ini, yakni A sudah beristri dan memiliki anak," ujar dia, Sabtu (28/5/2022).
Menurutnya begitu istri dari A datang, perempuan itu mengaku sudah menaruh curiga jika memiliki selingkuhan. Sebab kerap bertelepon mesra ketika di rumah.
Namun saat melihat kekasih dari suaminya itu, Bunga (bukan nama sebenarnya) merasa kaget, sebab kekasih suaminya bukan perempuan namun seorang pria.
"Istrinya itu awalnya marah besar dan mengaku sudah curiga jika suaminya berselingkuh dengan perempuan lain. Begitu kita tunjukan siapa kekasihnya, istri dari A semakin sock karena ternyata yang menjadi simpanan suaminya merupakan laki-laki," ucap dia.
Dia menuturkan jika warga yang awalnya berusaha meredam amarah dari istri A, malah menjadi harus menenangkan lantaran istri pelaku LSL itu masih kebingungan dengan fakta suaminya memiliki penyimpangan seksual.
Budiman menambahkan, dari keterangan istri A, suaminya tidak menunjukan gelagat penyimpangan saat di rumah. Hubungan suami istri pun dilakukan sebagaimana mestinya.
"Jadi bingung juga istrinya, soalnya kalau berhubungan juga seperti biasa. Bahkan A ini sudah punya empat anak dari dua istri," ungkap dia.
Dia mengatakan saat ini A dan N sudah tidak mengontrak di Desa Wangunjaya. Keduanya diserahkan kembali pada keluarganya.
"Kita langsung minta mereka pulang, dan keluarganya diminta untuk segera membawa kedua pelaku penyimpangan seksual ini dari Desa Wangunjaya, karena warga sudah kesal dengan perilaku keduanya," pungkasnya
Sumber: detik.com