Top Stories
-
Maling Motor di Tangerang dan Jakbar Ditangkap Saat Mau Jual Hasil Curian
-
Dampak Dari Kelebihan Makan Durian
-
Etika Sarapan di Hotel, Bolehkah Tamu Bungkus Makanan ?
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, AHY Jadi Menteri Berkinerja Terbaik
-
7 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D yang Sering Tak Disadari
-
Chery Perkenalkan Baterai dengan Jarak Tempuh 1.300 Km Sekali Isi
Search
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 220

PRABOWO SUBIANTO || Saya bersyukur, selama ini saya mendapatkan pelajaran hidup dan nilai-nilai kepemimpin dari para senior yang benar-benar memahami dan memegang teguh, Ing Ngarso Sung Tulodo. Dari mereka saya mendapatkan pelajaran berharga tentang nilai-nilai kepemimpinan bahwa seorang pemimpin berada di barisan terdepan dalam memberikan contoh, seorang pemimpin harus memahami pasukannya, dan mengetahui sedetil mungkin apa yang dibutuhkan pasukan.
Pelajaran ini yang saya dapatkan dari seorang, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Soegito. Waktu saya baru lulus Sekolah Komando, penempatan saya pertama di Korps Baret Merah adalah di Grup 1 Para Komando. Waktu itu Korps Baret Merah namanya Kopassandha, Komando Pasukan Sandi Yudha.
Komandan grup saya, Grup 1 Para Komando, waktu itu adalah Letnan Kolonel Soegito yang akhirnya Kolonel. Sosok beliau adalah cukup tinggi, kekar, besar. Saya melihat sendiri leadership Pak Soegito. Kalau lari, beliau selalu lari bersama anak buah. Beliau selalu bawa senjata, padahal beliau sudah komandan grup. Kalau beliau ingin, beliau bisa saja beliau tetap di kantor dan tidak keluar. Tapi beliau selalu keluar.
Waktu saya masuk, Pak Soegito masih di Timor Timur. Ia memimpin penerjunan di Kota Dili di Timor Timur pada tanggal 7 Desember 1975. Kemudian setelah beliau kembali dari Timor Timur, sekitar Januari atau Februari 1976, ia menceritakan kisah-kisah operasi penerjunan di Timor Timur.
Pak Soegito selalu berpesan tentara itu harus siap mati. Tentara harus siap perang. Dalam perang itu tidak ada perbedaan antara prajurit Tamtama atau komandan yang paling tinggi pangkatnya. Di kesatuan semua menghadapi risiko yang sama.
Juga bahwa pemimpin itu harus berada ditengah-tengah anak buah. Itulah yang dilakukan Pak Soegito. Ia terjun dalam sebuah serbuan bersama pasukannya dan ia terlibat dalam pertempuran di Dili sampai Dili dapat dikuasai penuh.
Dari Pak Soegito kita dengar bahayanya operasi tempur, tapi kita yang muda-muda semua berkeinginan untuk segera ikut terjun dalam operasi tempur. Kita ingin buktikan bahwa kita juga prajurit-prajurit TNI yang setia dan patriotik.
Kemudian saya lihat di karier beliau, selalu di pasukan. Di ujungnya saat beliau pensiun pun tidak neko-neko, tidak mengada-ada. Kehidupan hidup beliau benar-benar kehidupan prajurit sejati. Saya bersyukur beliau pensiun sebagai Letnan Jenderal TNI.
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 252
Menko Polhukam Mahfud MD sewot saat baru mulai bicara namun ada anggota Komisi III DPR mengajukan interupsi (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
SitindaonNews.Com, || Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD sewot saat baru mulai bicara namun ada anggota Komisi III DPR mengajukan interupsi.
Terjadi ketika menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi III DPR RI terkait transaksi janggal Rp300 triliun di Kementerian Keuangan, Rabu (29/3).
Awalnya Mahfud sedang menjelaskan bahwa belakangan ini ia hanya mengumumkan kasus dugaan tindak pencucian uang secara agregat, tak menyebut nama atau akun tertentu.
"Yang disebut namanya hanya yang sudah jadi kasus hukum, Rafael, Angin Prayitno atau nama yang memang sudah jadi kasus hukum. Tapi kasus hukum pidananya. Kasus pencucian uangnya," kata Mahfud.
Kemudian terdengar sayup-sayup salah satu anggota DPR menginterupsi pernyataan Mahfud tersebut namun tak menggunakan pengeras suara.
"Interupsi ketua," kata salah satu anggota Komisi III itu.
Mendengar interupsi itu, Mahfud lantas memprotes. Ia meminta agar interupsi dilakukan setelah dirinya selesai bicara.
"Saya enggak mau diinterupsi lah. Interupsi itu urusan anda. Nanti lah, Pak. Pakai interupsi enggak selesai-selesai kita ini," kata Mahfud.
Mahfud lantas mengeluhkan ketika hadir di DPR selalu 'dikeroyok' seperti diinterupsi hingga dituding oleh anggota dewan.
"Saya tiap ke sini dikeroyok, belum ngomong diinterupsi. Waktu kasus Sambo gitu. Dituding-tuding," kata Mahfud.
Mendegar protes Mahfud itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sahroni meminta agar pembicaraan Mahfud dilanjutkan terlebih dulu.
"Kita teruskan aja dulu," kata Sahroni.
"Kalau mau buka-bukaan ayo lah," timpal Mahfud.
Sumber: cnnindonesia
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 297
AKBP Dody saat menjalani sidang tuntutan kasus narkoba. (Silvia/detikcom
SitindaonNews.Com, || Mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara dituntut penjara dalam kasus narkoba yang juga menjerat mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.Jaksa meyakini Dody bersalah dalam kasus narkoba tersebut.
"Menyatakan terdakwa Dody Prawiranegara telah terbukti secara sah meyakinkan melakukan tindak pidana," kata jaksa saat membacakan tuntutan, di PN Jakarta Barat, Senin (27/3/2023).
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 20 tahun," tambahnya.
Dody juga dituntut membayar denda Rp 2 miliar subsider 6 bulan kurungan.
Jaksa menyebut tak ada hal pembenar dan pemaaf dari perbuatan Dody. Jaksa meyakini Dody bersalah melanggar pasal Pasal 114 ayat 2 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP
Hal memberatkan ialah Dody telah menukar bukti narkoba dengan tawas, terdakwa merupakan anggota Polri tapi terlibat peredaran narkoba hingga merusak kepercayaan publik terhadap Polri. Sementara, hal meringankan ialah Dody mengakui perbuatannya.
Dalam kasus ini, Dody Prawiranegara didakwa menawarkan, membeli, menjual, dan menjadi perantara narkotika golongan I bukan tanaman jenis sabu hasil barang sitaan yang beratnya lebih dari 5 gram. Perbuatan itu dilakukan Dody bersama tiga orang lainnya, salah satunya mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.
"Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman, yang beratnya lebih dari 5 (lima) gram," kata jaksa.
Dody disebut diperintah oleh Teddy untuk mengganti sabu dengan tawas. Total sabu barang sitaan yang diganti dengan tawas ialah 5 kg.
Sabu tersebut kemudian dijual via Linda yang juga menjadi terdakwa. Total sabu yang telah terjual ialah 1 kg dengan harga Rp 400 juta. Dari harga itu, Teddy Minahasa disebut menerima Rp 300 juta yang diserahkan oleh AKBP Dody.
Sumber: detik.com
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 328
Fi fiIlustrasi seseorang dengan ponselnya (ANTARA/Pamela Sakina)
SitindaonNews.Com, || Google memperingatkan pemilik ponsel bermerek Samsung, Pixel, dan Vivo bahwa seseorang mampu meretas perangkat dengan mudah, yakni hanya dengan mengetahui nomor telepon.
Project Zero, tim pakar dan analis keamanan siber internal Google, menjelaskan setidaknya ada 18 potensi eksploitasi data yang dapat digunakan seseorang untuk meretas ponsel yang menggunakan modem Samsung Exynos.
Eksploitasi ini sangat parah, sehingga harus diperlakukan sebagai kerentanan zero-day (menunjukkan bahwa mereka harus segera diperbaiki).
Pada empat eksploitasi, penyerang hanya perlu memiliki nomor telepon pengguna untuk mendapatkan akses ke data yang mengalir masuk dan keluar dari modem perangkat, seperti panggilan telepon dan pesan teks.
Sedangkan 14 eksploitasi lainnya kurang mengkhawatirkan, karena membutuhkan lebih banyak upaya untuk mengekspos kerentanan perangkat.
Penyerang akan memerlukan akses ke perangkat secara lokal atau ke sistem operator seluler, seperti dilaporkan CNET, Kamis.
Samsung mengakui kerentanan tersebut dan mengatakan telah merilis pembaruan keamanan untuk perangkat yang mungkin terpengaruh, menyarankan pemilik untuk memperbarui ke sistem operasi terbaru agar tetap terlindungi.
"Setelah menentukan enam kerentanan yang berpotensi memengaruhi beberapa perangkat Galaxy, Samsung merilis tambalan keamanan pada bulan Maret," tulis pernyataan Samsung yang dikirim ke CNET.
Pemilik perangkat yang terpengaruh harus meng-install pembaruan keamanan terbaru sesegera mungkin. Perlu diketahui tiap perusahaan ponsel memiliki tanggal rilis tambalan perangkat lunak yang berbeda.
Sementara itu, Google mengatakan, pemilik perangkat dapat terhindar dari sasaran eksploitasi ini dengan mematikan panggilan Wi-Fi dan Voice-over-LTE, atau VoLTE, di pengaturan perangkat mereka.
Google juga mencantumkan tipe-tipe ponsel dengan modem Exynos yang rentan eksploitasi peretas.
Ponsel dari Samsung, beberapa di antaranya termasuk seri Galaxy S22 premium, seri menengah M33, M13, M12, A71 dan A53, serta seri A33, A21, A13, A12 dan A04.
Perangkat seluler dari Vivo, yakni seri S16, S15, S6, X70, X60, dan X30. Seri premium ponsel Pixel 6 dan Pixel 7 juga memiliki kerentanan itu.
Google mengatakan telah melaporkan temuan eksploitasi ini ke produsen-produsen ponsel tersebut pada akhir 2022 dan awal 2023.
Sumber: antaranews
- Details
- Category: News of the Day
- By ZA Sitindaon
- Hits: 294
Arsif foto - Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.
"KKB sempat menembaki rombongan di sekitar lapangan terbang Ilu"
SitindaonNews.Com, || Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengakui evakuasi jenazah dua anggota TNI dan Polri dari Ilu ke Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, sempat diwarnai penembakan oleh KKB.