fbpx

aa1df6fa07a12b305af677b5ff0c81e879a2871a444931df5a296477896e6e65.0Ilustrasi borgol (Foto: agung pambudhy)

Cianjur - Polisi menangkap dua pembunuh Ria Puspita (18) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Keduanya ditangkap beberapa jam usai penemuan jenazah korban di Sungai Ciparay, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan usai mendapatkan informasi adanya penemuan jenazah yang diduga korban pembunuhan, anggota Polres langsung melakukan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, didapati identitas dan keberadaan pelaku. "Anggota Polsek dan Polres langsung bergerak mengamankan pelaku yang berjumlah dua orang," kata dia, Senin (24/4/2023).

Kedua pelaku yang berinisial Ag dan D diamankan di rumahnya masing-masing. "Pelakunya diamankan sekitar 4 jam setelah penemuan jenazah," kata dia.

Kapolsek Sukanagara AKP Tio menuturkan kedua pelaku saat ini sudah diamankan di rumah tahanan Polsek Sukanagara. Diketahui otak pembunuhan kepada siswi SMK teresebut yaitu Ag yang merupakan mantan kekasih korban.

"Pelaku utama yakni Ag punya hubungan asmara dengan korban. Sedangkan D diduga terlibat dan ada di lokasi saat kejadian pembunuhan korban," ungkapnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari tali tambang, senapan angin, hingga kendaraan yang digunakan pelaku saat membunuh korban.

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis muda bernama Ria Puspita (18) ditemukan tewas Sungai Ciparay Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (24/4/2023). Gadis yang masih duduk di bangku SMK diduga dibunuh lantaran ditemukan luka lebam di bagian leher.

Sumber: detik jabar

 

IMG 20230428 165325

HOMO HOMINI LUPUS
Bertahun-tahun bumi ini berlumuran darah sejak ideologi kekuasaan mulai mendominasi manusia. Kebenaran pepatah Romawi "manusia adalah serigala bagi manusia," adalah majas yang tidak pernah sepenuhnya pudar.

Perang internasional, perang saudara, genosida dan terorisme, mewariskan tragedi yang melukai kehidupan banyak manusia, terutama mereka yang lahir sebelum akhir Perang Dingin. Sejak tahun 1900, kekerasan lintas ideologi politik telah menewaskan lebih dari 100 juta orang, yang sebagian besar adalah warga sipil.

Setelah itu, peradaban politik berbasis primordial mulai menggantikan konflik Perang Dingin sebagai titik nyala pertumpahan darah. Samuel Huntington mengingatkan ini 30 tahun silam dalam "Clash of Civilization", bahwa sektor primordial semakin mendominasi arus utama ekspresi politik. Sebuah pilihan yang sengaja dijalankan oleh banyak organisasi politik demi alasan strategis yang membuahkan hasil lebih instan dibanding cara psikologis atau sosial.

Dan hampir semuanya berujung kepada konflik. Sejak kerusuhan etnis di Rwanda, genosida Darfur dan Balkan, kepentingan politik kerap mengalir dalam kekerasan tanpa iba. Pembakaran masjid dan gereja oleh kelompok Hindu garis keras di India, persekusi Ashin Wiratu terhadap suku Rohingya di Myanmar, brutalitas ISIS di Iraq dan Suriah, semakin mempertegas bahwa manusia masih tetap menjadi serigala bagi manusia lainnya.

Intervensi "shifting strategy of global power" semakin menambah runyamnya pertarungan politik di negara-negara berkembang. Negara adidaya bertarung berebut pengaruh dengan meringkus kedamaian suatu kawasan. Setelah itu mereka datang sebagai pahlawan setelah "collateral damage" tercipta. Mereka yang menciptakan, mereka juga yang menyelesaikan. Modus konvensional.

Silang sengketa politik membuat orang "saling tebas" di tingkat bawah, sementara kalangan elit cukup mengakhirinya dengan satu kesepakatan sambil menyantap Wagyu Shodoshima dan tertawa bersama. Rakyat jelata mengawetkan permusuhan politik dengan saling mencaci, di saat para politisi yang tadinya berseteru, sedang bersulang berbagi konsesi.

Itulah ironi. Rakyat jelata rela berdarah-darah demi politik dalam simbiosis yang misterius; siapa yang mereka bela, dan siapa sebenarnya yang membela mereka. Maka, "janganlah terlalu mati-matian membela kepentingan politik seperti membela agama", kata Beta Marashi, "karena Tuhan mematikanmu hanya sekali, tapi politik bisa membunuhmu berkali-kali."

Sumber: twitter.com/islah_bahrawi/status

 

93233b23e955eff2f73b24c6b2236a1a3d0d9dbf3ad63406147fd8250479e5c5.0Foto: AKBP Achiruddin Hasibuan bersama anaknya Aditya Hasibuan saat mendatangi Ditreskrimum Polda Sumut (Ahmad Arfah/detikSumut)

Medan - AKBP Achiruddin Hasibuan diberikan sanksi penempatan khusus (patsus) karena diduga membiarkan anaknya melakukan penganiayaan di hadapannya. Selain itu, AKBP Achiruddin juga dicopot dari jabatannya karena persoalan ini.

"AKBP Achiruddin terbukti melanggar kode etik sesuai dengan Pasal 13 huruf M Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri yang berbunyi setiap pejabat Polri di dalam etika berkepribadian dilarang melakukan tindakan kekerasan, berlaku kasar, dan tidak patut," kata Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung Adijono saat konferensi pers di Polda Sumut, Rabu (26/4/2023).

"Maka untuk itu, saudara H dievaluasi dan sementara di non job kan, tidak menjabat sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung Adijono menyampaikan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap AKBP Achiruddin. Dari pemeriksaan itu, AKBP Achiruddin dinyatakan bersalah.

"Yang bersangkutan sudah kami periksa dan terbukti melakukan pelanggaran kode etik," kata Kombes Dudung.

Dudung kemudian menyebut AKBP Achiruddin dinyatakan bersalah karena membiarkan anaknya melakukan tindakan kriminal. Perbuatan AKBP Achiruddin itu membuatnya dipatsus.

"Dan malam ini, yang bersangkutan akan kami panggil dan akan kami tempatkan di tempat khusus," jelas Dudung.

Anak dari AKBP Achiruddin yaitu Aditya Hasibuan yang melakukan penganiayaan kepada Ken Admiral sudah ditetapkan sebagai tersangka.dan  sudah ditahan dalam kasus penganiayaan ini

Sumber: detik sumut

IMG 20230426 WA0018

Imelda Santi (40), warga Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin melapor ke Polda Sumatera Selatan karena merasa sang suami dijebak polisi atas kasus narkoba.

Imelda datang ke Polda Sumsel bersama kuasa hukumnya pada Senin (10/4/2023). Kasus tersebut terjadi pada 21 Maret 2023.

Saat itu, mereka seperti biasa membuka toko beras milik mereka yang berada di Kecamatan Sungai Lilin. Lalu datang seorang pria tak dikenal membeli beras sebanyak lima kilogram di tokonya.

Selang beberapa menit, datang anggota polisi dan menggeledah toko mereka. Polisi kemudian memeriksa suaminya, Sahabudin (43) hingga ditemukan dia butir pil ekstasi.

Imelda menyebut suaminya tak pergi ke mana pun sehingga ia menduga kuat pil ekstasi yang ada di dalam toko sengaja diselipkan untuk menjebak Sahabudin.

“Saya yakin suami saya dijebak aparat, saya minta keadilan,” kata Imelda, Selasa.

Menurut Imelda, selama ini ia dan suami berdagang sembako di kampung meraka. Sang suami pun sehari-hari berada di toko membantunya berdagang.

“Tidak pernah sekalipun suami saya menggunakan narkoba,” tegasnya.

Sementara itu, kuasa hukum korban Rizal Faisal Ismed menerangkan, kliennya itu saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan kepemilikan narkoba.

Sumber: FB Kompas.com

IMG 20230426 071912

Bosco Odonga berusia enam tahun ketika dia diberikan parang oleh pemberontak Uganda yang dipimpin oleh Joseph Kony. Pemberontak memaksanya untuk membunuh adik perempuannya yang masih berusia lima tahun; Juli. Bosco terpaksa membunuh saudara perempuannya itu. Komandan pemberontak mengarahkan laras senjatanya ke arah Bosco dan berkata: "Tebas dia dan lakukan dengan cepat!" Rasa iba Bosco diringkus oleh tembakan sang komandan ke udara.

Saat itulah hatinya mengecil dan Bosco tidak punya pilihan. Dia mengangkat tangan untuk menarik Juli keluar dari kerumunan, dan adiknya mulai menangis. Lalu dia berbisik kepada adiknya: "Maafkan aku, Juli. Aku harus melakukan ini." Sang komandan menepuk pundak Bosco sekali lagi - akhirnya dia mengayunkan parangnya sambil memejamkan mata.

Juli tewas bersimbah darah karena kaki kecilnya dianggap tidak mampu mengimbangi langkah para pemberontak saat berpindah ke lokasi berikutnya. Ia terlalu lemah untuk menembus hutan dan menyeberangi sungai. Ia menghambat gerak cepat pasukan dan dia harus dihabisi.

Di Afrika sebagian anak "dipetik" paksa sebelum waktunya, diajari mematikan orang lain ketika mereka baru saja belajar tentang kehidupan. Senjata yang dipanggul hampir menyamai tinggi tubuhnya, tapi nyawa musuh adalah sepiring pisang bakar dan sekerat daging rusa. Mereka menukar makan malam dengan regang nyawa, miliknya atau orang lain.

Hari-hari di belantara Afrika dan di lembah-lembah Arab, adalah kehidupan masa kecil yang jauh dari gemerlap. Di sana hampir 20 juta anak terlibat dalam perang. Anak-anak yang berhasil melampaui perjalanannya, mengalami trauma, depresi, menjadi pecandu Narkoba atau terkena penyakit psikosomatis. Sebagian lagi insomnia karena setiap pejam mata adalah kisah getir, setiap cium adalah bau anyir, setiap dengar adalah bunyi senapan- seluruh hidupnya penuh desing mesiu.

Anak-anak adalah akselerasi, mereka energi masa depan. Mereka memiliki hak waktu untuk bersenda gurau di tanah lapang atau meniup suling di punggung kerbau. Disini, semua itu juga hampir menguap - berganti perang maya di pojok kamar, saling tembak digital bersama teman-temannya di belahan lain. Kepolosan anak-anak mulai hilang, peradaban yang brutal merampasnya agar masa depan datang lebih cepat lalu merasa lebih tua sebelum waktunya.

*Kisah ini diceritakan oleh Bosco di The Guardian dan Time Magazine. Saat ini Bosco menetap di Rusia dan menjadi dokter ahli kardiologi.

Sumber: https://twitter.com/islah_bahrawi/status/1650761316221739010?t=RoVuy9-6gVKuqv7KhnDRcA&s=08

IMG 20230425 WA0030Foto: Momen keributan pemudik di Pelabuhan Bakauheni karena kesal diserobot kendaraan lain (Istimewa)

Sejumlah pemudik mengamuk karena tidak terima diserobot oleh sejumlah kendaraan saat mengantre di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung. Mereka mengamuk karena sudah mengantre namun diserobot kendaraan lain.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/4/2023) sore. Video saat sejumlah pemudik itu ngamuk pun beredar.

Dalam video terlihat sejumlah pemudik itu meluapkan kekesalannya kepada petugas yang berjaga di sekitar lokasi. Mereka tidak terima diserobot sejumlah mobil yang masuk kapal mendahului mereka yang sudah mengantre sejak lama.

Di dalam video terlihat ada petugas kepolisian yang mencoba menenangkan para pemudik itu. Namun para pemudik itu tetap meluapkan emosinya.

"Kalau mau ngomong di depan kamera, itu oknum pejabat yang masuk. Kami nunggu sudah lama loh Pak, empat jam," kata salah seorang pemudik yang ikut menyampaikan protes, Adit dalam video itu.

Kepada detikSumut, Adit mengaku kesal karena diserobot sejumlah kendaraan saat hendak masuk ke dalam kapal. Dia menyebut kendaraan yang menyerobot adalah sejumlah mobil yang dikawal sejumlah sepeda motor.

"Empat jam lebih kami tadi ngantre untuk bisa masuk ke kapal. Terus mendekati mobil saya masuk, itu ada tujuh mobil masuk ke dalam kapal di kawal pake motor. Mobilnya tadi Range Rover, Alphard, Inova tadi saya lihatnya," ucap Adit kepada wartawan.

Karena diserobot sejumlah kendaraan itu, sebut Adit, dirinya harus menunggu lebih lama untuk bisa naik ke kapal. Dia harus menunggu kapal lainnya untuk bisa menyeberang dari Bakauheni ke Merak, Banten.

"Iya nunggu lagi, maksud saya itu kenapa kok bisa begitu. Apakah ini oknum atau gimana, jadi minta tolong sama Pak Erick Thohir dan Pak Jokowi untuk diperhatikan," ujar dia.

Adit pun mengaku kesal dengan peristiwa itu. Apalagi, kata Adit, dia diserobot saat waktunya masuk ke kapal.

"Iya sangat menyesalkan, kalau memang mobil itu tadi ikut ngantre sih nggak masalah. Tapi ini detik terakhir main masuk aja, kami di sini sudah ngantri empat jam lebih loh," jelas Adit.

Hingga kini, belum ada keterangan dari pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni terkait peristiwa ini.

Sumber: detik.com

IMG 20230422 WA0013Paku di Dalam Perut Wawan asal Tasikmalaya (Foto: Deden RahadianP)

Kisah almarhum Wawan, warga Bebedahan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jabar, tentu masih melekat dalam ingatan. Wawan wafat pada 2017 silam.

Kisah Wawan ini sempat ramai, sebab terdapat banyak paku di perutnya. Ia pun merasakan sakit yang luar biasa hingga dirujuk ke rumah sakit.

Tim Jabar X-Files akan mengulas kisah almarhum Wawan yang pernah ramai pada 2017 silam. Kisah itu menyisakan duka dan keprihatinan. Paku-paku itu bersarang di perut almarhum Wawan. Keluarga Wawan kala itu menunjukkan foto rontgen, 48 paku berkarat bersarang di perut Wawan dan tersebar di beberapa titik.

Wawan kesakitan. Paku-paku itu melukai tubuhnya. Bahkan, beberapa di antarannya tembus ke kulit luar. Risiko pendarahan tinggi. Petugas medis langsung membalutkan perban di kulit yang tertusuk paku. Saat foto rontgen ditunjukkan tim detikJabar, Wawan kala itu sudah dirawat dua hari di RSUD Dokter Soekardjo, Tasikmalaya.

"Sudah dua hari dirawatnya. Diagnosa medis sakit dalam perut itu ada paku tajam. Banyak pakunya," kata Nandang yang saat diwawancarai masih berusia 18 tahun di RSUD Dokter Soekardjo pada Selasa, 31 Oktober 2017.

IMG 20230422 WA0012Ini Wujud Paku yang Dikeluarkan Dokter Dalam Perut Wawan Foto: Deden Rahadian

Ada paku di perut, tentu memunculkan banyak spekulasi. Termasuk soal hal-hal yang nonmedis. Keluarga juga mengaku tidak tahu tentang kemunculan paku di dalam perut Wawan. Sudah dua bulanan Wawan merasakan sakit yang begitu luar biasa karena paku.

"Nggak tahu kenapa penyebabnya," ujar Nandang.

Namun, hal-hal nonmedis atau mistis itu dipatahkan dengan hasil pemeriksaan dokter RSUD Dokter Soekardjo. Wawan mengaku kepada dokter telah mengonsumsi paku dalam beberapa bulan terakhir.

Kabid Pelayanan RSUD Dokter Soekardjo Budi Tirmadi menjelaskan paku bersarang di dalam perut ini akibat kebiasaan tak lazim Wawan. Bapak dua anak itu mengaku kerap memakan paku berbagai ukuran saat bekerja di proyek bangunan.

"Sudah dua bulan lebih pasien punya kebiasaan makan paku," kata Budi.

Almarhum Wawan menjalani perawatan selama 11 hari di RSUD. Nyawanya tak tertolong. Wawan meninggal dunia di rumah sakit.

Sumber: detik.com

3fc397db03e1740a5ccbacc7841ccf4c3771904afb3464e60d62ab5048a8d203.0Jenazah Soeprayitno setelah tewas dibacok Choirul Anwar dievakuasi ke RSU dr Soetomo (Foto: File detikcom)

SitindaonNews.Com, || Surabaya - Nasib apes dialami Choirul Anwar. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu kena gerebek anggota Polsek Rungkut, Surabaya. Hasilnya, sebuah bong bekas pakai ditemukan di rumah kosnya.

Penemuan itu sudah cukup untuk membawa pria kelahiran 1987 itu ke kantor polisi. Di sana, ia lalu dicecar penyidik terkait kepemilikan alat isap sabu di rumah kosnya itu.

Dengan lugu, Anwar menyebut bahwa bong tersebut milik temannya Soeprayitno yang dititipkan kepadanya sebulan sebelum dia ditangkap. Tapi polisi tak begitu saja ucapan Anwar.

Sekitar sebulan sebelum ditangkap, Anwar memang pernah nyabu bersama Soeprayitno. Mereka mengisap sabu di Desa Tambhin, Bangkalan, Madura.

Setelah nyabu bareng, Soeprayitno menitipkan bong yang dipakai di rumah kos Anwar. Tapi, nahas, ia diciduk polisi gegara titipan alat isap serbuk setan itu.

Anwar selanjutnya dites urine di kantor polisi. Hasilnya, Anwar dinyatakan negatif. Tapi polisi tak begitu saja melepaskan Anwar.

Untuk bebas, ia harus menyerahkan uang sebesar Rp 10 juta sebagai jaminannya kepada polisi.

Dengan berat hati, Anwar menyerahkan uang Rp 10 juta agar tak diproses hukum. Anwar pun dibebaskan dari kasus narkoba yang menjeratnya. Belakangan diketahui pemberi informasi dirinya pemakai narkoba tak lain adalah Soeprayitno.

Dendam kesumat Anwar kepada Soeprayitno pun tumbuh. Anwar dendam karena orang yang mengajaknya nyabu ternyata cepu atau informan polisi. Sehari-hari, Soeprayitno berprofesi sebagai wartawan berita mingguan.

Sepulang dari kantor polisi, Anwar berencana membuat perhitungan dengan Soeprayitno. Ia merencanakan untuk membunuhnya. Lantaran ulahnya ia harus berurusan dengan polisi dan kehilangan uang Rp 10 juta.

Jumat, 10 Mei 2019, Anwar benar-benar membuat perhitungan dengan Soeprayitno. Ia lalu mengambil pisau penghabisan dari atas almari di rumahnya. Selanjutnya ia menyimpan pisau tersebut di jok motor.

Dengan mengendarai motor Yamaha Mio Soul nopol L 2581 SU ia mengajak serta Masyur, kakaknya. Ia mengendarai motor warna putih biru itu dengan membonceng Mansyur dan berangkat dari rumahnya di Wonokusumo, Semampir.

Mereka melaju ke arah rumah Soeprayitno di Tanah Merah. Di rumah itu, Anwar hanya ditemui istri tua Soeprayitno. Saat itu, Anwar mendapat jawaban bahwa Soeprayitno sedang di rumah istri mudanya di gang sebelah.

Sedangkan, Masyur, meski diajak, rupanya tak tahu apa yang hendak dilakukan adiknya itu dengan Soeprayitno. Keduanya pun meluncur ke gang sebelah saat warga sepulang dari melaksanakan salat tarawih.

Benar saja, di sana Anwar menjumpai Soeprayitno yang sedang duduk-duduk di pojokan warung kopi giras. Anwar selanjutnya langsung menghampirinya. Keduanya lalu terlibat adu mulut.

Soeprayitno sempat membantah tuduhan Anwar yang telah memberi informasi ke polisi. Darah Anwar semakin mendidih, ia langsung menuju motor dan membuka jok untuk mengambil pisau.

Mansyur yang mengetahui itu sebenarnya sempat mencegah aksi main hakim sendiri adiknya. Keduanya bahkan saling tarik dan dorong. Mansyur lalu menyuruh Soeprayitno lari.

Anwar selanjutnya mendorong Mansyur sekuat tenaga dan terjatuh. Anwar mengejar dengan motor kemudian menyabetkan pisau ke tubuh Soeprayitno berkali-kali hingga terjatuh ke selokan.

Puas menuntaskan dendamnya terhadap Soeprayitno, Anwar lalu pulang. Sedangkan kondisi Soeprayitno yang berlumuran darah ternyata masih hidup. Ia kemudian ditolong warga dan dilarikan ke rumah sakit.

af325bd0550d5958353e5f2835d8a1316136faf3762ad7904e49a5147c8e3040.0Choirul Anwar saat dirilis di Polres Pelabuhan Tanjung Perak (Foto: File detikcom)

Tapi tiga hari setelah kejadian itu, Anwar ternyata menyerahkan diri ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Ia mengakui semua perbuatannya dan siap bertanggung jawab. Ia dijerat 340 KUHP.

"Motifnya adalah sakit hati dan dendam dengan korban," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak saat itu AKBP Antonius Agus Rahmanto saat itu.

Rabu, 16 November 2019, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menjatuhkan vonis 12 tahun pidana penjara terhadap Choirul Anwar. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa sebelumnya yakni 20 tahun bui.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Choirul Anwar dengan pidana penjara selama 12 tahun," kata hakim ketua Slamet Riadi membacakan amar putusan didampingi hakim anggota Jihad Arkanuddin dan Eko Agus Siswanto.

Sumber: detik.com

 

FB IMG 1681972048331

Apakah kamu harus hidup sendirian di muka bumi ini???

"Dimusuhi karena tidak ber-Tuhan"

"Ber-Tuhan, tapi dimusuhi karena Tuhannya beda"

"Tuhannya sama, tapi dimusuhi karena Nabinya beda"

"Nabinya sama, tapi dimusuhi karena alirannya beda"

"Alirannya sama, tapi dimusuhi karena pendapatnya beda"

"Pendapatnya sama, tapi dimusuhi karena Partainya beda"

"Partainya sama, tapi dimusuhi karena pendapatannya beda"

Apakah kamu mau hidup sendirian di muka bumi untuk memuaskan nafsu keserakahanmu??
GBU all.

Sumber: Susan Tampubolon Hansen on FB

FB IMG 1681940936527

Berteman jangan terlalu dekat. Selalu lah jaga jarak.

Karena manusia bisa berubah kapan saja. Sebuah kepercayaan kadang disusupi pengkhianatan dalam hubungan.

Sekedarnya saja. Asal tetap jaga hati. Jauh jangan membenci, dekat jangan menjilat. Itu tanda orang matang.

Orang bisa datang dan pergi dalam kehidupan kita. Orang bisa berubah dalam waktu singkat, orang bisa berubah kapan saja.

Jagalah prinsip hidup yang kita yakini. Jangan biarkan orang lain merubah kita. Baik dengan uang, jabatan, dst.

Kita boleh punya banyak materi. Tapi jangan lupa bahwa hal yang paling mahal dalam hidup kita adalah prinsip hidup dan integritas.

Terbiasa lah untuk hidup sederhana tapi berisi. Karena citra yang palsu hanya akan jadi buih suatu saat kelak.

Nilai hidup kita bukan pada apa yang kita kuasai. Tapi apa yang bisa kita lakukan dengan apa yang kita miliki.

Selalu siapkan dada yang lapang, jiwa yang besar dan selalu berbenah agar terus menjadi lebih matang.

Supaya jalan hidup kita selalu tegak, bahagia, dan selalu mampu melangkah pasti dalam setiap perubahan keadaan. dalam segala kondisi.

Sumber: FB Wawan Suwandi

15 47 18 UK High Commissioner to Kenya Jane Marriott and Kisii Governor Simba Arati commissioned an avocado processing plant at ATC Kisii. 1024x682UK High Commissioner to Kenya Jane Marriott and Kisii Governor Simba Arati commissioned an avocado processing plant at ATC-Kisii

A Ksh. 68 million Avocado Processing Plant has started operations at ATC – Kisii. The UK-funded Avocado factory is a collaboration with Kisii County and Avofresh.

The 70-tonne avocado extraction factory, operated by AvoFresh, will source avocados from local farmers in Kisii and neighbouring counties. This has been facilitated through UK funding, with the aim of creating resilient livelihoods and jobs for the community. It is targeting the export market of avocado oil. They contributed Ksh 68 million in funding through Sustainable Urban Economic Development Program-SUED

16 26 53 Kisii avocado processing plant 4 1024x682Kisii avocado processing plant 4

“I wish to convey our gratitude, as a people, to the British Government for selecting Kisii Municipality among the top 12 fast-growing municipalities in Kenya where the UK Government is implementing programmes.

We intend to continue demonstrating our resolve for improved Quality of Life for our people, through the avocado fruit value chain through the creation of an enabling environment not only for this particular investor but for all other investments in our various sectors of the economy,” said Kisii Governor Simba Arati.

16 07 40 Kisii avocado processing plant 3 1024x682Kisii avocado processing plant 3

He was speaking during the factory’s commissioning which was also graced by the UK High Commissioner Jane Marriott.

According to the UK High Commission, the factory has created 100 direct jobs, over 1000 indirect jobs to farmers and others in the supply chain. The Kisii County government also supplied more than 120,000 Hass variety seedlings to farmers in the county.

16 07 50 Kisii avocado processing plant 2 1024x682Kisii avocado processing plant 2

16 07 54 Kisii avocado processing plant 5 1024x682Kisii avocado processing plant 5

16 07 57 Kisii avocado processing plant 1 1024x682Kisii avocado processing plant 1

Source: https://kilimonews.co.ke/counties/avocado-processing-plant-opened-in-kisii/

 

f4bac8233c1344b5e8fd600fa521bbab6c60ff13361fb4690b27aa994bc88d6c.0Jadi, yang mana yang duluan, ayam atau telur? Foto: BBC Magazine

SitindaonNews.Com, || Ayam berasal dari telur, tapi telur juga dihasilkan dari ayam. Jadi yang mana yang duluan, ayam atau telur? Perdebatan seperti ini sering terjadi, tak hanya oleh orang awam tapi juga para ilmuwan.

Melansir Live Science, Rabu (19/4/2023) kebanyakan ilmuwan biologi sudah sepakat bahwa telur datang lebih dulu sebelum ayam. Pada tingkatan paling dasar, dipercaya telur awalnya hanya sel betina. Nah, cangkang keras dari telur disebut sebagai evolusi makhluk dalam berkembang biak.

"Telur adalah langkah penting dalam evolusi (vertebrata), karena memungkinkan amnion (ketuban) untuk pergi semakin jauh dari air," kata Koen Stein, ahli paleontologi di Royal Belgian Institute of Natural Sciences, kepada Live Science.

Sebelum telur bercangkang keras, vertebrata harus bergantung pada air untuk bereproduksi. Sebagian besar amfibi masih menghadapi batasan ini, mereka perlu menjaga telurnya tetap lembab agar dapat bertahan hidup.

Lebih lanjut, burung tidak muncul dalam catatan fosil hingga pertengahan hingga akhir Jurassic, sekitar 165 juta hingga 150 juta tahun yang lalu, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology. Akan tetapi para ilmuwan berpikir telur bercangkang pertama berevolusi jauh sebelum itu yakni sekitar 325 juta tahun yang lalu, menurut University of Texas. Artinya, telur hadir jauh sebelum ayam.

Telur pertama ini kemungkinan memiliki karakteristik yang berbeda, tak seperti sekarang. Telur pertama dipercaya memiliki bentuk lunak dan teksturnya kasar.

Jadi, telur lebih dulu dari ayam, ya. Kasus selesai? Hmm, ternyata belum. Kalau bicara soal ayam modern, jawabannya mungkin akan jadi berbeda.

Ayam modern (Gallus gallus domesticus) kemungkinan berevolusi dari subspesies ayam hutan merah (Gallus gallus) sekitar 50 juta tahun yang lalu. Manusia yang tinggal di Asia Tenggara pertama kali menjinakkan unggas ini antara tahun 1650 SM dan 1250 SM, menurut artikel penelitian tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dipercaya, ayam modern yang kita kenal sekarang mengalami evolusi dari kawin silang sehingga embrio ayam spesies baru tersebut berkembang dalam telur sebelum menetas. Kemudian, setelah mencapai usia dewasa, ia melanjutkan keturunan dengan cara bertelur. Kalau begini kasusnya, ayam modern bisa dikatakan ada lebih dulu ketimbang telur ayamnya. Karena, induk dari ayam modern adalah spesies yang berbeda yaitu ayam hutan merah.

Kesimpulannya adalah, duluan mana spesies ayam secara umum dan telurnya? Jawabannya adalah telur. Tapi duluan mana ayam modern yang kita kenal hari ini dan telurnya? Jawabannya adalah ayam modern, karena induk moyangnya adalah spesies ayam yang berbeda.

Sumber: detik.com